WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia dengan lebih dari 2 miliar pengguna. Sebagai platform komunikasi utama bagi banyak orang, keamanan akun WhatsApp menjadi sangat penting untuk menjaga privasi dan data pribadi. Meskipun WhatsApp sudah dilengkapi dengan fitur enkripsi end-to-end yang melindungi pesan Anda dari pihak ketiga, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh peretas jika Anda tidak berhati-hati.
Berikut adalah 7 langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk mengamankan akun WhatsApp dari upaya peretasan:
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two-Step Verification)
Verifikasi dua langkah adalah salah satu fitur keamanan terbaik di WhatsApp. Dengan mengaktifkan fitur ini, Anda akan diminta memasukkan PIN enam digit setiap kali mendaftarkan nomor telepon Anda di WhatsApp, selain kode verifikasi yang biasanya dikirim melalui SMS. Ini mencegah orang lain yang mencoba mendaftarkan nomor Anda di perangkat lain.
- Cara Mengaktifkan:
- Buka WhatsApp dan masuk ke menu Pengaturan.
- Pilih Akun.
- Ketuk Verifikasi Dua Langkah.
- Aktifkan dan masukkan PIN enam digit.
- Masukkan email yang akan digunakan untuk mengatur ulang PIN jika Anda lupa.
Dengan fitur ini, meskipun seseorang mengetahui nomor telepon dan mencoba login, mereka tidak akan bisa tanpa mengetahui PIN Anda.
2. Jangan Bagikan Kode Verifikasi WhatsApp
WhatsApp mengirimkan kode verifikasi melalui SMS setiap kali Anda menginstal ulang aplikasi atau memindahkan akun ke perangkat baru. Penting untuk tidak pernah membagikan kode ini kepada siapapun, bahkan jika seseorang yang mengaku dari WhatsApp memintanya. Peretas sering menggunakan trik ini untuk mendapatkan akses ke akun Anda.
WhatsApp sendiri tidak akan pernah meminta kode verifikasi melalui pesan, jadi pastikan untuk selalu waspada terhadap siapa pun yang meminta kode tersebut.
3. Jaga Privasi Info Pribadi Anda
WhatsApp memiliki beberapa opsi privasi yang memungkinkan Anda mengontrol siapa yang dapat melihat informasi pribadi Anda, seperti foto profil, status, dan tanda “Last Seen” (terakhir dilihat). Peretas atau orang jahat mungkin menggunakan informasi ini untuk melacak aktivitas atau mengambil data pribadi Anda.
- Cara Mengatur Privasi:
- Masuk ke Pengaturan WhatsApp.
- Pilih Akun lalu Privasi.
- Atur siapa yang dapat melihat Foto Profil, Terakhir Dilihat, Tentang, dan Status (Semua Orang, Kontak Saya, atau Tidak Ada).
Dengan membatasi siapa yang bisa melihat informasi pribadi Anda, Anda dapat meminimalkan risiko seseorang menggunakan informasi tersebut untuk tujuan buruk.
4. Waspadai Pesan Phishing dan Penipuan
Salah satu cara peretas mendapatkan akses ke akun adalah melalui pesan phishing. Ini adalah pesan yang dirancang untuk menipu Anda agar memberikan informasi pribadi, seperti kode verifikasi, atau mengklik tautan berbahaya.
Beberapa ciri-ciri pesan phishing meliputi:
- Tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan.
- Pesan yang mendesak Anda untuk bertindak segera atau Anda akan kehilangan akun.
- Mengaku sebagai perusahaan atau kontak terpercaya yang meminta informasi sensitif.
Jangan pernah mengklik tautan dari pesan yang mencurigakan dan jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui pesan. Jika Anda ragu, lebih baik verifikasi langsung dengan pihak yang bersangkutan melalui saluran resmi.
5. Amankan Ponsel Anda dengan Sandi atau Fingerprint
Akun WhatsApp Anda hanya seaman perangkat yang Anda gunakan. Jika ponsel Anda tidak dilindungi dengan sandi atau kunci keamanan seperti fingerprint, siapa pun yang mendapat akses ke ponsel Anda dapat membuka WhatsApp dan membaca pesan Anda.
- Cara Mengamankan Ponsel:
- Aktifkan kunci layar dengan sandi, PIN, atau sidik jari.
- Atur waktu kunci otomatis agar ponsel terkunci dengan cepat setelah tidak digunakan.
WhatsApp juga memiliki fitur kunci aplikasi di beberapa ponsel yang menggunakan sidik jari atau pengenalan wajah untuk membuka aplikasi, menambah lapisan keamanan ekstra.
6. Hindari Menggunakan WhatsApp di Jaringan Wi-Fi Publik
Wi-Fi publik yang tidak aman sering menjadi sasaran peretas untuk melakukan serangan man-in-the-middle, di mana mereka bisa memata-matai lalu lintas data antara perangkat Anda dan server. Ini bisa berisiko jika Anda menggunakan WhatsApp di jaringan yang tidak aman.
Jika Anda terpaksa menggunakan Wi-Fi publik, pastikan Anda:
- Menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk melindungi data Anda.
- Hindari mengakses informasi sensitif, seperti login akun, atau mengirim pesan penting saat terhubung ke jaringan publik.
7. Periksa WhatsApp Web dan Logout dari Perangkat Tidak Dikenal
WhatsApp Web memungkinkan Anda mengakses akun WhatsApp dari komputer, namun jika Anda lupa logout dari perangkat lain atau komputer yang tidak aman, akun Anda bisa rentan terhadap penyalahgunaan.
- Cara Memeriksa WhatsApp Web:
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel.
- Ketuk tiga titik di sudut kanan atas dan pilih WhatsApp Web.
- Di sini, Anda bisa melihat perangkat yang terhubung. Jika ada perangkat yang tidak dikenal, segera logout.
Selalu pastikan untuk logout dari WhatsApp Web setelah selesai menggunakannya di komputer umum atau perangkat bersama.
Kesimpulan
Mengamankan akun WhatsApp dari peretasan bukanlah hal yang sulit, tetapi memerlukan kesadaran dan tindakan pencegahan yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah praktis di atas, Anda dapat melindungi privasi dan keamanan data pribadi Anda di WhatsApp. Jangan pernah meremehkan pentingnya keamanan digital, terutama di era di mana serangan siber semakin canggih. Tetap waspada dan pastikan akun Anda selalu aman.